Sukseskan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) Di Masa Pandemi : Cuci Tangan Pakai Sabun-Gunakan Masker Jika Keluar Rumah-Jaga Jarak Minimal 1 Meter Dari Orang Lain-Hindari Kerumunan-Kurangi Mobilitas-Vaksinasi Covid-19 Lengkap

Artikel Kesehatan

OBAT TUKAK LAMBUNG YANG DIDUGA SEBAGAI PEMICU KANKER

DinkesOct 15, 2019

Ranitidine merupakan obat yang sering digunakan untuk pengobatan asam lambung. Dilansir dari situs resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, beberapa obat Ranitidine sedang dikaji karena mengandung N-Nitrosodimethylamine (NDMA). NDMA sendiri dikenal sebagai pencemar lingkungan yang kerap ditemukan dalam air dan makanan termasuk juga daging, produk susu dan sayuran. Selain itu, NDMA bersifat karsinogenik yang disinyalir sebagai zat yang bisa menyebabkan kanker

Sementara itu, Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura juga menemukan delapan merk obat Ranitidine yang mengandung NDMA yang melebihi batas aman, diantaranya : Aciloc 150 mg dan 300 mg, Apo-Ranitidine tablet 150 mg, Hyzan tablet 150 mg, Neoceptin R-150 tablet 150 mg, Vesyca Film Coated Tablet 150 mg, Xanidine tablet 150 mg, Zantac (injeksi 25 mg/ml, Zantac syrup 150 mg/10 ml dan Zantac tablet 150 mg), dan Zynol tablet 150 mg

 

Di Indonesia sendiri, produk Ranitidine yang terdeteksi NDMA dan ditarik oleh BPOM RI adalah Zantac cairan injeksi 25 mg/ml dari PT Glaxo Welcome Indonesia, Rinadin syrup 75 mg/ml dari PT Global Multi Pharmalab, Indoran cairan injeksi 25 mg/ml dan Ranitidine cairan injeksi 25 mg/ml dari PT Indofarma. Namun, masyarakat tidak perlu khawatir karena bisa menggunakan alternatif obat lain dalam menekan sam lambung seperti omeprazol, lansoprazol, rabeprazol, esomeprazol, pantoprazol dan antasid.

Penulis: Nur azizah, SST