Melayani Kesehatan Masyarakat Walaupun Sampai ke Talang
Deru knalpot memecah kesunyian menembus belukar menyusuri tebing-tebing terjal, membawa Tim Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Penyandingan bersama Kades Negeri Sindang ke Talang Padang, salah satu talang yang ada di wilayah administratif Desa Negeri Sindang. Perjalanan menyusuri semak belukar , hutan karet rakyat dan kebon kopi terasa sangat melelahkan dengan kondisi jalan setapak yang berlobang dengan kedalaman sampai 40 cm. Dalam kondisi musim kemarau dari Desa Negeri Sindang sampai ke Talang Padang bisa ditempuh selama lebih kurang 45 menit menggunakan motor yang dimodifikasi, tetapi pada musim hujan waktu tempuh menjadi lebih lama karena kondisi jalan penuh lumpur dan tergenang air bahkan kadang-kadang petugas terpaksa harus berjalan kaki karena kendaraan tidak mampu lagi melewati jalan yang ada.
Saat ini UPTD Puskesmas Penyandingan tidak memiliki kendaraan roda dua yang bisa menjangkau sampai ke talang, sehingga harus menggunakan ojek masyarakat setempat dengan biaya Rp. 150.000 per orang. Beruntung Kades Negeri Sindang saat ini mau memfasilitasi transport petugas puskesmas yang akan memberikan pelayanan kesehatan ke talang.
Tim kesehatan siap diberangkatkan
Melihat masyarakat yang sudah berkumpul menantikan datangnya petugas kesehatan, terbayar sudah kelelahan yang dirasakan pada saat perjalanan. Ditengah semak belukar sebuah tenda didirikan masyarakat untuk tempat pelayanan kesehatan dan PAUD. Di tempat inilah tanggal 10 setiap bulannya masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan berkumpul menantikan datangnya petugas kesehatan.
Walaupun masyarakat ini bermukim di ladang yang jauh dari keramaian dan sumber informasi, akan tetapi mereka dengan penuh kesadaran setiap bulan datang ke tenda pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kondisi kesehatannya.
Suatu kondisi yang cukup meprihatinkan, karena akses pelayanan kesehatan yang terbatas, personal higien yang kurang, jarak kelahiran anak yang terlalu rapat, serta sarana sanitasi dasar yang masih menggunakan sungai sebagai sumber air minum dan MCK. Hal ini memerlukan perhatian yang serius dari para pemangku kepentingan, karena Talang Padang ini hanya merupakan satu dari berpuluh-puluh talang lain yang lokasinya lebih jauh lagi ke dalam hutan dan masih belum bisa dijangkau pelayanan kesehatan sehingga dapat diprediksi kondisinya juga tidak akan jauh berbeda dengan talang ini. Di dalam pondok di sela-sela kebon karet dan kopi ada bayi, balita, anak usia pendidikan dasar, ibu hamil, usia produktif dan lansia yang sangat memerlukan pelayanan kesehatan.
Dalam kunjungan bulan ini (10/10/2019) sebanyak 32 orang yang mendapatkan pelayanan baik pelayanan posyandu, pengobatan, pemeriksaan golongan darah, pembagian obat pencegahan penyakit kaki gajah dan sikat gigi bersama untuk anak SD.
Untuk pelayanan KB seperti suntik KB dan pemasangan inplant terpaksa menumpang di salah satu pondok masyarakat karena tidak memungkinkan untuk dilakukan di tenda.
Ada anak yang putus sekolah dan menikah di usia muda, walaupun di tempat ini ada sekolah kelas jauh dari SDN 71 yang diasuh oleh 2 (dua) orang guru yang berasal dari masyarakat setempat. Sekolah ini memiliki siswa sebanyak 25 orang dari kelas 1 sampai kelas 6 yang berasal dari anak-anak di sekitar lokasi sekolah tersebut.
Semoga apa yang telah dilakukan oleh petugas puskesmas dan pemerintahan desa setempat dengan mengunjunginya satu kali setiap bulan ini dapat terus dilaksanakan sehingga dapat menjangkau masyarakat talang yang lebih banyak lagi.