MEWUJUDKAN OKU BEBAS STUNTING, MELALUI LOMBA BALITA SEHAT 2024
Foto : Penyerahan Hadiah Lomba Balita Indonesia Tingkat Kab. OKU oleh Pj. Bupati OKU yg diwakili oleh Asisten 1 dan Pj. Ketua TP.PKK Kab. OKU.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan pengetahuan orang tua dalam membina tumbuh kembang balita secara maksimal guna mewujudkan anak Indonesia yang sehat, cerdas dan bebas stunting, Dinas Kesehatan Kabupaten OKU memberikan Reward kepada bayi dan balita sehat melalui penyelenggaraan Penilaian Balita Sehat Tingkat Kabupaten OKU Tahun 2024 pada hari Senin, tanggal 15 Juli 2024 yang bertempat di Ballroom Lt. 2 Hotel The Zuri Baturaja.
Lomba yang diikuti oleh 36 balita dari 18 Kecamatan se-Kabupaten OKU tersebut dibuka secara resmi oleh PJ. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten OKU, Hj. Zwesti Karenia Teddy.
Lomba balita sehat kali ini dibagi menjadi 2 (dua) kategori yaitu balita kategori usia 6 –< 24 bulan dan balita dengan kategori usia 25 – 60 bulan. Dari dua kategori itu dinilai Penilaian Administrasi, Wawancara, Penilaian Gizi Anak, Penilaian Gigi, kesehatan Anak dan Psikolog Anak
Penilaian dilakukan oleh dewan juri dari Dinas Kesehatan, Dokter spesialis anak RSUD dr. Ibnu Soetowo Baturaja, Dokter umum IDI Cabang OKU,Dokter gigi PDGI Cabang OKU, Ahli gizi PERSAGI Cabang OKU, Psikologi Kabupaten OKU hingga Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang OKU
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, Dedi Wijaya, SKM., Kes. menyampaikan, lomba balita sehat ini bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan anak secara optimal. Tujuan khususnya memotivasi ibu balita agar semakin baik dalam membina tumbuh kembang balitanya secara optimal. Ia mengatakan bahwa masa balita merupakan masa emas, karena pertumbuhan anak berlangsung cepat dan masa ini sangat menentukan masa depan seorang anak. Selanjutnya kepala Dinas Kesehatan, mengatakan bahwa jika terjadi kekurangan gizi kronis sejak masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun maka akan dapat menyebabkan anak menjadi stunting. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dari anak seusianya. Stunting dapat berdampak pada kecerdasan anak dan risiko penyakit degeneratif seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung koroner di kemudian hari.
Dalam penutupan sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan berharap dengan pelaksanaan lomba balita sehat tersebut bisa menjadi motivasi keluarga untuk selalu memberikan asuhan dan asupan yang terbaik secara terus menerus dan rajin datang ke posyandu guna pemeriksaan rutin dan imunisasi agar anak balita di Kabupaten OKU kedepan menjadi lebih sehat, lebih cerdas dan bebas dari stunting.
Dari hasil penilaian para dewan juri, diputuskan pemenang lomba untuk kategori usia 6–<24 bulan, juara pertama diraih oleh balita Rizqia Ayu Khoirunnisa dari UPTD. Puskesmas Batumarta II, Juara Kedua diraih oleh balita Anindita dari UPTD. Puskesmas Sekarjaya dan Juara Ketiga diraih oleh balita Rafandra Assauqi dari Uptd. Puskesmas Peninjauan, selanjutnya Juara Harapan 1 diraih oleh balita Ghazea Almahyra dari Uptd. Puskesmas Kedaton, Juara Harapan II diraih oleh balita Devano Alvarendra dari Uptd. Puskesmas Lubuk Batang serta Juara Harapan III diraih oleh balita Khanza Zahrotunisa dari Uptd. Puskesmas Kemalaraja.
Sedangkan Untuk Kategori Balita Usia 25 – 60 Bulan, Juara Pertama diraih oleh Balita Eshal Lula Bahira dari Uptd. Puskesmas Sukaraya, Juara Kedua diraih oleh balita M. Gilang Prayoga Uptd. Puskesmas Peninjauan dan Juara Ketiga diraih oleh balita M. Fattah Alghazali dari Uptd. Puskesmas Penyandingan. Selanjutnya Juara Harapan 1 diraih oleh M. Alqodri dari Uptd. Puskesmas Pengaringan, Juara Harapan II diraih oleh Kevin Khalfani dari Uptd. Puskesmas Sekarjaya serta Juara Harapan III diraih oleh Azzahra Putri Dari Uptd. Puskesmas Tanjung Agung.
Terpilihnya pemenang lomba tingkat Kabupaten OKU nantinya akan diikutsertakan pada Lomba Balita Indonesia Tingkat Provinsi Sumatera Selatan di Hotel Swarna Dwipa Palembang yang insya Allah akan diadakan pada tanggal 31 Juli – 01 Agustus 2024 mendatang. Semoga di Tahun 2024 ini, balita OKU dapat mengharumkan Nama OKU di Tingkat Propinsi Sumatera Selatan.