KENALI MALARIA SEBELUM TERLAMBAT
Menurut World Health Organization (WHO) Malaria adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh parasit Plasmodium, yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Penyakit ini dapat dicegah dan disembuhkan.
Selain melalui gigitan nyamuk, terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan malaria dapat menyebar menjangkit manusia seperti melalui donor organ, transfusi darah, berbagi pemakaian jarum suntik, dan janin yang terinfeksi dari ibunya. Di Indonesia, penyakit ini tergolong endemi karena terdapat beberapa daerah yang masih banyak menderita malaria terutama di wilayah Maluku, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Papua, Papua Barat, serta di sebagian wilayah Kalimantan dan Sumatra.
Dilansir dari ayosehat.kemkes.go.id Terdapat empat jenis parasit plasmodium yang dapat menyebabkan infeksi malaria pada manusia, yaitu
Plasmodium Ovale
Penyakit malaria yang jarang terjadi, dan banyak ditemukan di negara-negara Afrika, Ghana, Nigeria dan Liberia. Gejalanya mirip seperti malaria quartana, yaitu demam dan menggigil, nyeri sendi dan diare. Parasitnya bisa menetap di organ hati hingga 4 tahun, hingga penyakit ini bisa kambuh kembali.
Plasmodium Vivax
Penyebab malaria tertiana ringan yang terjadi setiap 3 hari. Jenis malaria ini adalah yang paling umum dan banyak terjadi. Meski bergejala ringan, seperti demam dan menggigil, diare dan merasa lelah, penyakit malaria tertiana bisa melemahkan kekebalan tubuh.
Plasmodium Falciparum
Penyebab malaria tropika yang banyak ditemukan di Afrika, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan. Jika tidak ditangani dengan baik, malaria tropika dapat menimbulkan gangguan pada otak dan sistem saraf, serta kelumpuhan dan kejang. Plasmodium falciparum menempati urutan pertama penyebab kematian akibat malaria.
Plasmodium Malariae
Penyebab malaria quartana yang jarang terjadi. Gejala yang timbul berselang empat hari sekali, seperti demam dan menggigil.

Gejala Malaria
Waspadai jika Anda mengalami berbagai keluhan ini, karena bisa jadi merupakan gejala penyakit malaria. Gejala-gejala ini bisa muncul beberapa minggu setelah tergigit nyamuk dan terinfeksi parasit plasmodium, yaitu
- Demam
- Menggigil (panas dingin)
- Sakit kepala
- Berkeringat
- Lesu dan letih
- Mual dan sakit perut
- Muntah
- Diare
- Nyeri otot
- Hilang selera makan
- Napas cepat
- Detak jantung meningkat
Segera periksakan diri ke dokter atau puskesmas, jika mengalami gejala-gejala di atas untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Pencegahan Malaria
Penularan infeksi malaria bisa dicegah jika kita tahu apa itu malaria dan melakukan berbagai hal berikut ini:
- Tingkatkan daya tahan tubuh, dengan
- Pola makan sehat dan bergizi seimbang
- Beraktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari
- Cukup tidur
- Cukup minum air putih
- Tidak merokok
- Hindari minuman beralkohol
- Hindari gigitan nyamuk malaria, dengan
- Memasang kawat/kasa di jendela dan ventilasi rumah
- Menyemprot ruangan dengan obat anti nyamuk
- Tidur memakai kelambu atau oleskan krim anti nyamuk
- Memakai pakaian tertutup, seperti kemeja lengan panjang dan celana panjang jika keluar rumah di malam hari
- Menjaga kebersihan lingkungan, denganĀ
- Membersihkan lingkungan dan peralatan rumah tangga secara rutin
- Tidak membiarkan air tergenang di sekitar rumah
- Menutup penampungan air jika sedang tidak digunakan
- Tidak menggantung pakaian atau kain bekas pakai dekat tempat tidur