Sukseskan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) Di Masa Pandemi : Cuci Tangan Pakai Sabun-Gunakan Masker Jika Keluar Rumah-Jaga Jarak Minimal 1 Meter Dari Orang Lain-Hindari Kerumunan-Kurangi Mobilitas-Vaksinasi Covid-19 Lengkap

Artikel Kesehatan

SADARI KESEHATAN MENTAL SEJAK DINI

Raja SalsabilaOct 11, 2024

APA ITU KESEHATAN MENTAL?

Kesehatan Mental atau Mental Health adalah kondisi kesejahteraan mental yang memungkinkan orang untuk mengatasi tekanan hidup, yang berkaitan dengan kondisi emosi, kejiwaan, dan psikis seseorang.

Contoh kondisi kesehatan mental meliputi gangguan mental dan disabilitas psikososial serta kondisi mental lain yang terkait dengan tekanan yang signifikan, gangguan fungsi, atau risiko melukai diri sendiri. Faktor yang memicu kondisi tersebut, yaitu pelecehan saat usia dini, stres berat dalam jangka waktu lama tanpa adanya penanganan, dan mengalami kekerasan dalam rumah tangga.

Kondisi kesehatan mental merupakan hal yang lazim dan sering terjadi berkembang di awal kehidupan, dengan sepertiga kondisi muncul sebelum usia 14 tahun, dan separuhnya sebelumnya usia 18 tahun. Namun sangat sedikit di dunia anak-anak dan remaja menerima mental layanan kesehatan yang mereka butuhkan dan ke mana mereka berhak. Semua negara perlu berinvestasi membangun dan meningkatkan layanan kesehatan mental untuk anak-anak dan remaja. Ini penting untuk mewujudkan hak-hak mereka secara penuh, pastikan bahwa mereka dapat mewujudkannya memenuhi potensinya, mengurangi hal-hal yang tidak diperlukan penderitaan, dan untuk memungkinkan pembangunan berkelanjutan dan membina masyarakat yang sejahtera dan stabil.

JENIS- JENIS MASALAH KESEHATAN MENTAL

  • STRES

Stres adalah keadaan ketika seseorang mengalami tekanan yang sangat berat, baik secara emosi maupun mental.

Seseorang yang stres biasanya akan tampak gelisah, cemas, dan mudah tersinggung. Stres juga dapat mengganggu konsentrasi, mengurangi motivasi, dan pada kasus tertentu, memicu depresi. Stres bukan saja dapat mempengaruhi psikologi penderitanya, tetapi juga dapat berdampak kepada cara bersikap dan kesehatan fisik mereka.

  • GANGGUAN KECEMASAN

Gangguan kecemasan adalah kondisi psikologis ketika seseorang mengalami rasa cemas berlebihan secara konstan dan sulit dikendalikan, sehingga berdampak buruk terhadap kehidupan sehari-harinya.

Bagi sebagian orang normal, rasa cemas biasanya timbul pada suatu kejadian tertentu saja, misalnya saat akan menghadapi ujian di sekolah atau wawancara kerja. Namun pada penderita gangguan kecemasan, rasa cemas ini kerap timbul pada tiap situasi. Itu sebabnya orang yang mengalami kondisi ini akan sulit merasa rileks dari waktu ke waktu.

  • DEPRESI

Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan penderitanya terus-menerus merasa sedih. Berbeda dengan kesedihan biasa yang umumnya berlangsung selama beberapa hari, perasaan sedih pada depresi bisa berlangsung hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Selain mempengaruhi perasaan atau emosi, depresi juga dapat menyebabkan masalah fisik, mengubah cara berpikir, serta mengubah cara berperilaku penderitanya. Tidak jarang penderita depresi sulit menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Bahkan pada kasus tertentu, mereka bisa menyakiti diri sendiri dan mencoba bunuh diri.

  • PSIKOSIS

Psikosis adalah istilah yang merujuk ketika seseorang mengalami gangguan delusi dan halusinasi. Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang kesulitan untuk membedakan kenyataan dan imajinasi. Selain itu, psikosis juga dapat membuat penderitanya berbicara tidak masuk akal serta berperilaku tidak sesuai dengan suatu kondisi yang sedang terjadi.

APA SAJA FAKTOR PENYEBAB KESEHATAN MENTAL?

  1.     Faktor Biologis Atau Disebut Juga Gangguan Mental Organik.
  2.     Gangguan pada fungsi sel saraf di otak.
  3.     Infeksi, misalnya akibat bakteri Streptococcus.
  4.     Kelainan bawaan atau cedera pada otak.
  5.     Kerusakan otak akibat terbentur atau kecelakaan.
  6.     Kekurangan oksigen pada otak bayi saat proses persalinan.
  7.       Riwayat gangguan mental pada orang tua atau keluarga.
  8.     Penyalahgunaan NAPZA, seperti heroin dan kokain, dalam jangka panjang.
  9.     Kekurangan nutrisi
  10.     Faktor Psikologis
  11.     Peristiwa traumatik, seperti kekerasan dan pelecehan seksual.
  12.     Kehilangan orang tua atau disia-siakan di masa kecil.
  13.     Kurang mampu bergaul dengan orang lain.
  14.     Perceraian atau ditinggal mati oleh pasangan.
  15.     Perasaan rendah diri, tidak mampu, marah, atau kesepian.

BAGAIMANA CARA PENANGANANNYA?

  • Psikoterapi
  • Pemberian Obat
  • Perawatan intensif di rumah sakit
  • Supporting group.
  • Stimulasi pada otak
  • Rehabilitasi
  • Perawatan mandiri.

Referensi :

Who.int. “Mental Health”. Diakses 11 Oktober 2024

Kemenkes.go.id. “Pengertian Kesehatan Mental”. Diakses 11 Oktober 2024

Kemenkes.go.id. “Mengenal Gangguan Mental”. Diakses 11 Oktober 2024